CV NAUFAL TEKNIK - Instalasi Listrik - Panel Kapasitor Bank - Panel MDP - SDP - DP - PUTR - Penangkal Petir - Grounding System - Panel Star Delta - Panel DOL - Panel Inverter - Panel ATS/AMF - Alamat :Jln.Pesona Raya Selatan No.28 Rancaekek Kab.Bandung - Hp/Wa 085320323732

Sabtu, 22 September 2018

CARA MENGHEMAT LISTRIK


CARA MENGHEMAT PEMAKAIAN LISTRIK

Untuk industri hal ini juga dapat menekan biaya produksi.

Ada beberapa cara untuk menghemat biaya pemakaian listrik(biaya pemakaian kwh), bagi rumah tangga,perkantoran atau industri,yang saat ini biaya per KWH nya cukup mahal.

1.Mengganti Pemakaian Lampe dengan Lampu Hemat Energi
Saat ini sudah banyak lampu yang hemat energi,sebagai contoh jika saat ini anda masih menggulakan lampu TL/NEON yang biasa,untuk menghemat energi/pemakaian listrik maka kita bisa menggantinya dengan lampu TL/NEON LED.
Jika anda memerlukan jasa kami.silahkan menghubungi kami.

Memang harga lampu ini cukup mahal,akan  tetapi anda cukup hanya sekali mengeluarkan dana untuk membeli lampu tersebut untuk jangka waktu yang cukup lama,selanjutnya akan mengurangi biaya pemakaian listrik.

2.Hindari pemakaian listrik berlebihan pada waktu prime time/beban puncak pukul 17-22.
Hindari pemakaian listrik berlebihan pada Waktu Beban Puncak (WBP) yaitu pukul 17,00 - 22.00.
Sebab pemakaian listrik sedang dalam puncaknya,sehingga tegangan akan turun,perallatan listrik akan membutuhkan daya yang lebih besar.

3.Gunakan Monitor dan CPU hemat energi
Bagi perkantoran yang banyak menggunakan Monitor dan CPU,untuk menghemat energi anda dapat menggunakan monitor jenis LED dan CPU hemat energi.Hal ini akan menghemat pemakaian listrik dibandingkan menggunakan monitor tabung dan CPU yang masih menggunakan Switching Power Suply.

4.Salah satu caranya lainnya adalah dengan memperbaiki faktor daya,yaitu dengan cara memasang Kapasitor Bank,terutama bagi Industri yang pemakaian daya nya Besar dan menggunakan motor listrik.
Penggunaan motor listrik/dinamo industri dapat menyebabkan tagihan listrik membengkak,karena:

 Dalam sistem listrik AC/Arus Bolak-Balik ada tiga jenis daya yang dikenal, khususnya untuk beban yang memiliki impedansi (Z), yaitu:
• Daya semu (S, VA, Volt Amper)
• Daya aktif (P, W, Watt)
• Daya reaktif (Q, VAR, Volt Amper Reaktif)

Untuk rangkaian listrik AC, bentuk gelombang tegangan dan arus sinusoida, besarnya daya setiap saat tidak sama. Maka daya yang merupakan daya rata-rata diukur dengan satuan Watt,Daya ini membentuk energi aktif persatuan waktu dan dapat diukur dengan kwh meter dan juga merupakan daya nyata atau daya aktif (daya poros, daya yang sebenarnya) yang digunakan oleh beban untuk melakukan tugas tertentu.

Sedangkan daya semu dinyatakan dengan satuan Volt-Ampere (disingkat, VA), menyatakan kapasitas peralatan listrik, seperti yang tertera pada peralatan generator dan transformator. Pada suatu instalasi, khususnya di pabrik/industri juga terdapat beban tertentu seperti motor listrik, yang memerlukan bentuk lain dari daya, yaitu daya reaktif (VAR) untuk membuat medan magnet atau dengan kata lain daya reaktif adalah daya yang terpakai sebagai energi pembangkitan flux magnetik  sehingga timbul magnetisasi dan daya ini dikembalikan ke sistem karena efek induksi elektromagnetik itu sendiri, sehingga daya ini sebenarnya merupakan beban (kebutuhan) pada suatu sistim tenaga listrik.


Gambar 1. Segitiga Daya.

Pengertian Faktor Daya / Faktor Kerja

Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (watt) dengan daya semu/daya total (VA), atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya semu/daya total (lihat gambar 1). Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan sudut ini dan sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Faktor daya selalu lebih kecil atau sama dengan satu.

Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik memiliki faktor daya satu, maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas sistim pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan distribusi listrik menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif (VAR) harus serendah mungkin untuk keluaran kW yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya total (VA).

Faktor Daya / Faktor kerja menggambarkan sudut phasa antara daya aktif dan daya semu. Faktor daya yang rendah merugikan karena mengakibatkan arus beban tinggi. Perbaikan faktor daya ini menggunakan kapasitor.

Kapasitor untuk Memperbaiki Faktor Daya

Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor daya pada sistim distribusi listrik/instalasi listrik di pabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu yang dihasilkan oleh bagian utilitas.


Untuk Pemasangan Kapasitor Bank di Tempat anda,silahkan menghubungi kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar